Sedikit Sejarah Festival Rock Se-Indonesia Versi Log Zhelebour
0
komentar
"Saya ingin musik rock tetap hidup dan terus berkembang. Salah satunya caranya dengan mengadakan event-event seperti festival rock," ujar Log. Seperti diungkapkan, awal tujuannya dari penyelenggaraan festival rock ini adalah untuk memberi wadah bagi grup rock pemula yang belum sempat mendapat kesempatan tampil kepermukaan dalam skala nasional. Mereka inilah yang nantinya akan menjadi regenerasi para seniornya untuk meneruskan langkah membawa panji-panji rock Indonesia terus jaya.
Log merintis karier promotornya sejak tahun 1979 dengan menggelar konser grup band kecil hingga menampilkan grup rock papan atas ketika itu, seperti SAS asal Surabaya dengan Super Kid dari Bandung dalam pertunjukan yang diberinya judul Rock Power. Setelah itu berlanjut dengan penyanyi rock wanita Euis Darliah, Sylvia Saartje, Farid Harja & Bani Adam, serta grup Giant Step.
Dengan sebuah mesin tik dan mengendarai sepeda motor Honda, Log berusaha meyakinkan berbagai pihak, termasuk sponsor, tentang usahanya mementaskan musik rock yang waktu itu rawan kerusuhan. Promosi berbagai produk yang waktu itu dilakukan hanya sebatas melalui radio dan spanduk. Sementara TVRI, satu-satunya stasiun televisi, tidak menerima iklan, dan musik rock nyaris tidak menjadi pilihan sebagai program acara.
Dari berbagai festival musik yang diselenggarakan, mulai dari Festival Lagu Pop Nasional, Lomba Cipta Lagu Prambors, Lomba Cipta Lagu Dangdut, Kontes Band Yamaha, hingga Cipta Pesona Bintang di layar kaca (RCTI), ternyata festival musik rock versi Log Zhelebour yang paling tahan banting. Sementara festival dan lomba yang lainnya berhenti karena berbagai hal, salah satu di antaranya karena ketiadaan sponsor. Demikian juga festival musik rock versi Log Zhelebour, dikenal sebagai Djarum Super Rock Festival. Perusahaan rokok itu mendanainya sebanyak delapan kali (1984, 1985, 1986, 1987, 1989, 1993, 2001, 2004) dari 11 kali penyelenggaraannya, dengan diselingi Gudang Garam (1991 dan 2007) dan stasiun televisi Indosiar (1996).
Dan festival rock ke 10 merupakan ajang festival terakhir yang diselenggarakan. “Aku sudah tua, sudah capek. Ini festival rock yang terakhir,” ungkap Log saat itu,yang sudah lebih 25 tahun malang melintang di dunia showbiz ini. Meski ini merupakan festival rock yang terakhir, tapi bukan berarti Log akan mengundurkan diri ajang festival-festivalan. “Tetap bikin festival atau apalah namanya, tapi yang jelas sifatnya bukan kompetisi. Kalau perlu bikin semacam Woodstock,” ujar promotor yang dalam benaknya masih menyimpan obsesi menggelar konser kesepuluh (Derek: sudah terselenggara Tahun 2004 lalu dan Juaranya Mudzizat dari Bandung) grup rock juara pertama Festival Rock se Indonesia. "Itu nanti!," kata Log memberi janji. (berbagai sumber)
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Sedikit Sejarah Festival Rock Se-Indonesia Versi Log Zhelebour
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://joyopait8.blogspot.com/2013/03/sedikit-sejarah-festival-rock-se.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5